Melakukan perjalanan luar kota membutuhkan persiapan ekstra, terutama pada kondisi mobil. Pemeriksaan sebelum perjalanan tidak hanya menjaga kenyamanan, tetapi juga mencegah kerusakan di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan. Berikut panduan lengkap cara mengecek kondisi mobil sebelum Anda berangkat jauh.
1. Periksa Oli Mesin & Cairan-Penting Lainnya
Oli Mesin
Pastikan oli berada pada batas minimum dan maximum pada dipstick.
Jika oli sudah hitam pekat atau mendekati jadwal penggantian, sebaiknya ganti sebelum berangkat.
Cairan Lain yang Wajib Dicek:
-
Cairan radiator / coolant
-
Cairan rem
-
Cairan power steering (jika tidak menggunakan EPS)
-
Cairan washer wiper
Cairan-cairan ini memastikan performa mesin tetap optimal dan aman saat menghadapi perjalanan panjang.
2. Cek Kondisi Ban Termasuk Ban Cadangan
Ban yang baik sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan.
Periksa:
-
Tekanan angin (sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan, biasanya 30–35 psi)
-
Ketebalan dan keausan ban
-
Kondisi dinding ban (sidewall)—pastikan tidak ada benjolan, sobekan, atau retakan
-
Ban cadangan—sering dilupakan, padahal wajib siap digunakan
Jangan lupa membawa peralatan ban seperti dongkrak dan kunci roda.
3. Periksa Rem & Sistem Pengereman
Rem adalah komponen vital untuk keamanan.
Cek beberapa hal berikut:
-
Ketebalan kampas rem
-
Respons pedal rem—pastikan tidak terlalu dalam atau terasa “ngempos”
-
Tidak ada suara berdecit atau gesekan kasar
-
Tidak ada kebocoran pada selang rem
Jika terasa tidak normal, segera lakukan pemeriksaan di bengkel.
4. Cek Aki & Sistem Kelistrikan
Aki yang lemah bisa menyebabkan mogok mendadak.
Perhatikan:
-
Tegangan aki (normal sekitar 12,4–12,7 volt saat mati)
-
Kebersihan kutub aki dan kencangnya kabel
-
Tanggal produksi (aki basah biasanya bertahan 1,5–2 tahun, aki kering 2–3 tahun)
Pastikan juga semua kelistrikan bekerja: lampu-lampu, klakson, wiper, AC, hingga head unit.
5. Cek Sistem Pendingin (Radiator & Kipas)
Perjalanan jauh sering membuat mesin bekerja lebih berat.
Pastikan:
-
Radiator tidak bocor
-
Kipas radiator berfungsi normal
-
Coolant cukup dan warnanya masih bagus (tidak keruh)
Overheat adalah salah satu penyebab mobil mogok di perjalanan jauh.
6. Periksa Kaki-Kaki & Suspensi
Komponen ini berpengaruh pada kenyamanan dan kestabilan.
Tanda kaki-kaki perlu perhatian:
-
Mobil terasa limbung
-
Terdengar bunyi gluduk saat lewat jalan rusak
-
Setir bergetar pada kecepatan tertentu
Jika ada gejala tersebut, lebih baik periksa ke bengkel sebelum berangkat.
7. Cek Filter Udara & Kebersihan Ruang Mesin
Filter udara yang kotor membuat konsumsi BBM boros dan performa menurun.
Bila terlalu kotor, segera ganti.
Bersihkan ruang mesin dari dedaunan atau kotoran yang bisa mengganggu komponen.
8. Periksa AC dan Kenyamanan Kabin
Perjalanan jauh tanpa AC yang baik tentu membuat tidak nyaman.
Pastikan:
-
AC dingin
-
Blower kuat
-
Filter kabin tidak mampet
-
Sirkulasi udara bekerja normal
9. Pastikan Kelengkapan Darurat Ada
Bawa perlengkapan berikut:
-
Segitiga pengaman
-
Kotak P3K
-
Kabel jumper
-
Senter
-
Peralatan dasar (obeng, kunci-kunci, dll.)
-
Fire extinguisher (APAR)
Perlengkapan ini sangat membantu ketika terjadi keadaan darurat.
10. Lakukan Test Drive Singkat
Sebelum berangkat, lakukan uji coba singkat untuk melihat:
-
Apakah ada bunyi aneh
-
Apakah mobil stabil saat digas
-
Apakah rem dan setir responsif
-
Apakah indikator di dashboard normal
Jika semua berfungsi baik, mobil siap dipakai perjalanan jauh.
Kesimpulan
Mengecek kondisi mobil sebelum perjalanan luar kota adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi perjalanan Anda. Dengan melakukan pengecekan rutin seperti oli, ban, rem, aki, dan komponen lain, Anda bisa mengurangi risiko masalah di jalan dan menikmati perjalanan dengan tenang.
